Lihatlah lebih dekat

Handiani Dandrajati
1 min readMar 5, 2018

--

Jika diingat-ingat kembali, ternyata manusia (sebut saja aku) begitu payah karena masih gemar menghasut hati untuk menyerah pada keadaan(walau hanya sedetik).

Padahal aku tau bahwa Allah mampu mendengar jauh lebih dari apa yang aku ucapkan. Allah mampu mengabulkan lebih dari apa yang kita harapkan, dan Allah mampu memberi lebih dari apa yang kita butuhkan.

Tidak pernah ada SOP dalam meminta, tidak juga seperti bendahara yang menetapkan syarat reimburse uang dengan adanya struk ber-KOP. Allah membebaskan umatNya untuk mencurahkan segala keluh kesah, segala harap, dan segala pinta kepadaNya. Tiada batas. Seperti air hujan yang turun tiada habisnya hingga matahari datang berganti jaga.

Tidak ada yang terlalu besar bagi Allah. Cukuplah Allah sebagai penolong dan Allah sebaik-baiknya pelindung.

Do’a-do’a yang dilangitkan,walau sampai langit ketujuh, tidak pernah berjarak lebih jauh dari urat leher kita.

Pada harap yang selalu aku sangka mustahil, nyatanya jika Allah berkehendak, maka harap akan menjadi nyata.

Pada kata-kata yang aku sebutkan begitu sulit dan rumit, nyatanya Allah mampu menyederhanakan kata-kata tersebut menjadi sebuah episode yang indah dan nikmat bagiku.

Dari : aku

Untuk : aku

Dekap Allah dalam keyakinanku, agar hati tidak menciptakan sekat antara doa dan prasangka.

Ada banyak kekuatan tak terbatas yang Ia kirimkan melalui apa/siapa saja disekitarku.

Ada banyak kemungkinan dan kesempatan disekelilingku jika aku mau untuk melihat lebih dekat dengan hati.

Dan yang terpenting, satu ketukan pelan di pintu Allah, maka kasih sayangnya yang begitu besar akan sampai pada hati pengetuknya.

Maafkan aku yang pernah berpikir untuk menyerah.

Terima kasih sudah menjadi pengingat untuk kembali.

Jatinangor, 6 Maret 2018

2.16 WIB

--

--

No responses yet