Perahu Kertas
Bener adanya ya kalau kita itu bisa belajar dimana aja, kapan saja, dan bersama siapa saja.
Kemaren selesai kerja, aku sempetin main sama ponakan. Biasanya kita main domikado, ABCD sumpyung, keluarkan jarimu, dan tebak nama hewan. Kali ini, ponakan minta diajarin bikin perahu dari kertas HVS.
Sembari membuat perahu kertas, ponakan melihat dengan detail step by step sambil mencoba menirukan dengan kertas HVS yang dia punya. Aku bisa mengerti, untuk anak usia 5 tahun, ini cukup rumit. Lalu jadi flashback, dulu aku sempat frustasi ketika SD karena melihat ketiga kakakku bisa membuat perahu, sedangkan aku cuma bisa sampai melipat kertas jadi 2 bagian. Susah banget. Dua tahun berlalu, aku udah lupa dengan kestressanku gagal membuat perahu kertas, Kelas 2 SMP ada pelajaran kesenian dan ketrampilan, yang harusnya membuat bentuk lain, aku malah iseng-iseng membuat perahu kertas menyesuaikan dengan ingatan yang ada di kepalaku. Dan akhirnya, 3x trial dan berhasil.
Aku jadi mengambil konklusi, kita akan memahami, mengerti, dan bisa pada waktunya (asal kita sudah berusaha). Jadi inget juga pernyataan
“Semua pertanyaan itu memiliki jawabannya. Tergantung seberapa kuat kita berusaha untuk mendapatkan jawaban. Jawaban bisa muncul saat ini atau suatu saat nanti ketika yang kita tanyakan kebenarannya telah menjadi kenyataan.”
Udah ah gitu aja hahaha.. besok senin, selamat menyelami kenyataan demi kenyataan…
Surabaya, 13 Desember 2020
19.19
