Petrikor, pembunuh sepi
1 min readOct 18, 2018
Menjelang Maghrib, sore hendak berpamitan dan digantikan malam.
Aku melihat langit meredup diikuti rintik hujan menghantarkan aroma khas.
Aroma menyeruak hingga rintik turun dengan temponya yang semakin rapat. Hujan deras membasahi bumi Jatinangor. Aku terbius hingga terhanyut dalam syahdunya sore itu.
“Lega..”
“Penantian sekian lama akhirnya usai!” — batinku.
Rasanya tak pernah aku merasa senyaman ini. Terdiam dan menikmati hingga aku membaca pesanmu.
“Selamat menikmati petrikor, perajut mimpi!”
Jatinangor, 18 Oktober 2018
17.39 WIB
Selasar Asrama TB 3 lantai 2 menghadap lapangan