(tentang) menuntut kesempurnaan
Setelah membaca kisah Uwais Al-Qarni, rasanya ingin segera memeluk ibu.
Uwais Al-Qarni, pemuda yang diberi julukan “Penghuni Langit” karena pengorbanannya yang luar biasa untuk berbakti kepada ibunya. Keterbatasan yang ia miliki tak lantas menjadikan alasan untuk tidak menyayangi ibunya, justru menjadikannya kuat dan menguatkan usahanya untuk terus memenuhi permintaan ibunya.
Ia paham bagaimana memposisikannya sebagai anak yang berbakti kepada ibunya.
Aku, sama sekali bukan orang yang sempurna. Bahkan sangat jauh dari kesempurnaan. Begitu pula, ibuku dan ibumu.
Untuk segala harap yang tak dikabulkan oleh ibumu, sekali lagi, ibumu bukan orang yang sempurna.
Untuk segala momen yang terlewatkan karena ibumu sibuk bekerja dan membuatmu kecewa, sekali lagi aku ingatkan, ibumu bukan orang yang sempurna.
Maka dari itu, kita tak pantas menuntut kesempurnaan ada pada ibu.
Kita juga bukanlah anak yang sempurna dimata mereka, maka tak selayaknya juga meminta ibu bersikap sempurna kepada kita.
Dan yang aku tau selama aku merantau jauh dari ibu, ibuku tidak pernah meminta hal yang muluk-muluk kepadaku. Lewat telepon, beliau selalu berpesan agar aku selalu mendoakannya. Selain itu, ibu selalu berpesan agar aku menjadi anak yang baik menurut Allah. Hanya itu saja. Aku yakin ibu kalian juga melakukan hal yang sama.
Ya, menjadi anak yang sholehah adalah cara terbaik untuk membalas segala jerih payah ibu dalam mendidikku selama ini.
— Tolong, untuk pembaca storyku ini terus ingatkan aku untuk menjadi anak yg baik. Tolong :( —
Segala hal yang kita anggap selama ini adalah sebuah keberuntungan, kemungkinan besar itu adalah wujud dari doa-doanya yang dikirimkan ibu kepada Allah disetiap sholatnya.
Maka dari itu, teruslah berdoa untuk ibu kapanpun dan dimanapun. Karena doa adalah wujud sebaik-baiknya rindu yang dapat terpenuhi tanpa harus bertemu. Doa adalah wujud dari segala harap dan cinta yang tak dapat diungkapkan.
Rasulullah pernah bersabda ketika beliau ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau menjawab “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.” (HR Ibnu Majah).
Jatinangor, 19 November 2017
-dariku yang pernah menuntut kesempurnaan pada ibu. Aku minta maaf, Bu.